Jumat, 24 September 2010

Beda Tafsir Pengiritan Anggaran


Walau sama-sama negara anggota Asean dan sama-sama negara berkembang, ternyata Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Filipina memiliki tafsir yang berbeda dalam upaya pengiritan pengeluaran uang negara, khususnya pada pengeluaran perjalanan dinas luar negeri kepala negaranya. Jika Filipina melakukannya dengan mengurangi anggaran perjalanan presidennya hingga sepertiga dari pada presiden sebelumnya, Indonesia lebih memilih tidak menerbangkan presidennya ke acara yang sebenarnya penting untuk dihadiri pemimpin negara tersebut.

Ketika membaca lebih jauh, reaksi awal adalah senyum miris, sedih untuk negara ini. Filipina dengan mata terbuka melakukan pengiritan anggaran karena kondisi keuangan negaranya sedang dalam kondisi sulit. Sementara.... kenapa Indonesia bertindak karena menghindari tuduhan boros biaya perjalanan dinas? weleh..weleh...

Hmmm..... atau mungkin presiden kita ga bisa membayangkan dirinya mengikuti langkah Presiden Aquino dalam memilih hotel yang murah dan makan hotdog di kaki lima. (takut tambah gemuk??????)